Galery Gambar

FOTO GEDUNG

Minggu, 31 Juli 2011

DI KUNJUNGI ROMBONGAN DIRJEN KEMENKES RI, BUPATI KEBUMEN DAN KADINKES KEBUMEN


Setelah melakukan kunjungan kerja dibeberapa tempat pelayanan kesehatan kunjungan yang terakhir Rombongan Dirjen Kemenkes RI Jakarta, Bupati Kebumen dan Rombongan Dinkes Kebumen meyempatkan untuk melihat secara dekat pelayanan RS PKU Muhammadiyah Gombong & Stikes Muhammadiyah Gombong baru-baru ini Sabtu 30 Juli 2011
Rombongan dari Jakarta tersebut yang berjumlah 5 orang yaitu Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTMsH.MARS dari DIrjen Bina Gizi & KIA Kemenkes RI, dr Kuwat Sri Hudoyo Direktur Bina Kes. Kerja & Olah Raga, dr Minarto Direktur Bina Gizi Kemenkes, dr Kirana Pritasari MQIH Direktur Bina Kesehatan Anak, dr Wistiyanto Wisnu MPH Sekretaris Bina Gizi &KIA, dr Rusmiyati Kasubdit Direktorat Kes Ibu dan Anak, Buyar Winarso SE Bupati Kebumen dan dr. H Budi Satrio M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen di sambut oleh dr Monte Selvanus Luigi Kusuma Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong beserta Direksi dan Pejabat Strukturalnya dan Ketua PCM Gombong Ir. H.M Yahya Fuad SE di depan rumahsakit, Rombongan langsung melihat front depan di Instalasi Rawat Darurat (IRD) kemudian ke ruang VK ( tempat persalianan ) di sini disambut juga dr Hj Wiwik Widyaningsih Sp.OG yang sedang bertugas, kemudian menuju ke ruang rawat inap Jampersal di ruang Rahmah di ruang ini kebetulan bertemu dengan pasien peserta Jampersal yaitu Ibu Eka Yulianti ( 21 th ) beralamat di Desa Penimbun 4/4 Karang Gayam yang sedang dirawat dengan persalinan operasi cesar, menurut pengakuan ibu muda itu pelayanan di RS PKU Gombong walaupun Gratis tetapi pelayanan nya baek, dokter, bidan dan perawatnya semua ramah dan cepat dalam menangani pasien. Bidan Hani Fadilah sewaktu di konfirmasi apakah benar Pasien Jampersal dengan operasi cesar itu gratis ? , penuturan beliau mengatakan gratis asalkan ada indikasi operasi dari dokter spesialis kandungan yang merawat. Kemudian rombongan menuju ke ruang Barokah yang merupakan satu ruang dilantai dua untuk pasien Jamkesmas ruangan ini mampu menampung 45 pasien rombongan juga menyempatkan melihat kegiatan pelayanan perawatan di ruangan dan menyempatkan bertemu dengan beberapa pasien yang nampak senang dengan kedatangan tamu rombongan bupati dan yang laen untuk menyempatkan dan mengobrol baik dengan pasien maupun keluarganya.
















Setelah itu rombongan kemudian menuju ke Stikes Muhammadiyah Gombong di sini di sambut oleh Ketua Stikes H.M Basirun Al Umah SPd M.Kes dan H Giyatmo S.Kep Ners beserta jajarannya dalam kesempatan ini dilangsungkan acara ramah tamah dalam sambutannya Basirun mengucapkan selamat datang. Dr. dr Slamet Riyadi Yuwono dalam paparannya mengatakan
harus selalu ada koreksi antara proses pelayanan di rumahsakit dengan mutu pendidikan di Stikes yang berguna untuk meningkatkan mutu lulusan dan mengutamakan safety dan kepuasan pelanggan di rumah sakit.

Herbal .... Ada di Angkring lho ....


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong yang mempunyai beberapa majelis untuk pengembangannya diantaranya adalah Majaelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Salah satu tujuan dari majelis ini adalah komitmen pemberdayaan sosial dan segenap potensi masyarakat dan umat ini tidak terlepas dari tuntutan yang dihadapi oleh Muhammadiyah untuk dapat berpihak dan membela masyarakat di akar rumput dan komunitas mustadh’afin dalam berbagai ruang lingkup dan variasinya.Dalam konteks inilah, peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) tidak lagi harus berkutat dengan wacana dan per-gulatan intelektualisme semata-mata (wila-yah idealisme), melainkan perlu diejawan-tahkan di tingkat praksis sosial yang lebih nyata dan lebih responsif terhadap kebutuh-an-kebutuhan masyarakat dan umat. Agenda pemberdayaan masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah GOmbong kali ini mengimplementasikan dalam bentuk wira usaha yaitu membuka kedai angkring herbal " Kembo "
Mengapa harus membuka usaha angkring Herbal, menurut Djumali sebagai ketua majelis mengatakan  yang telah mensurvey beberapa usaha yang ada di antara adalah angkring herbal yang termasuk langka di sekitar wilayah kebumen apalagi masyarakat saat ini cenderung berupaya untuk memilih Herbal sebagai sarana alternatif baik untuk menambah stamina maupun untuk pengobatan yang harganya terjangkau dan tanpa menimbulkan efek samping di bandingkan dengan harus mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia sintetis dan bisa membahayakan kesehatan badan.
Dalam acara paembukaannya yang di hadiri oleh Ketua PCM Gombong Ir H.M Yahya Fuad SE dan seluruh anggotanya sampai tingkat ranting sabtu (30/7) bertempat di Jl. Yos Sudarso Wero Gombong yaitu 50 mtr sebelah barat POM Bensin Wero, Yahya Fuad memberikan pesan agar usaha ini dapat di kelola dengan baik dan berjanji bilamana bisa bertahan tiga bulan dan bisa mendapatkan untung serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengembangkan usahanya untuk ranting-ranting yang lain maka akan menyumbangkan uang sejumlah dua setengah juta untuk menambah modal usahanya yang sekarang hanya bermodal 5 juta dan dalam acara pembukaan tersebut Yahya Fuad di daulat untuk mencicipi minuman sehat herbal Bio Kopi. Angkring herbal ini juga erat hubungannya dengan RS PKU Muhammadiyah Gombong dan Stikes Muhammadiyah Gombong dalam perkembangannya.





WEDANG SULE
Mengapa angkring tersebut memakai nama Kembo tidak lain adalah mempunyai arti Komunitas Interpreneur Muhammadiyah Gombong, sesuai arti tersebut bahwa nantinya tindak lanjut dari angkring ini adalah membentuk suatu komunitas yang di tujukan kepada seluruh masyarakat yang ingin belajar tentang herbal dan memasarkanya bersama-sama. Ada beberapa menu wedang pilihan di angkring ini baik yang berupa Bio Teh / Teh Herbal, Bio Kopi, Jus sambung nyawa, Jus Binahong, Jus terapy, SUsu rempah. Namun yang menarik adalah ada kalimat Sule, bukan berarti yang jualan adalah Sule artis OVJ tetapi adalah nama produk menu yang artinya susu de le minuman ini alami asli lan migunani karena mempunyai banyak kasiat di antaranya adalah dapat menguatkan sistem imun atau daya kekebalan tubuh selain untuk mencegah penyakit kanker.

Kamis, 28 Juli 2011

WORKSHOP REMUNERASI BERBASIS KOMPETENSI

Bertempat di Aula RS PKU Muhammadiyah Gombong Workshop Remunerasi Berbasis Kompetensi di gelar selama dua hari kamis 28 Juli s.d Jum'at 29 Juli 2011. Peserta adalah seluruh Direksi dan Pejabat Struktural RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Dalam sambutan pembukaan Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong dr. H. Monte Selvanus Luigi Kusuma mengatakan, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat di implementasikan di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Sebagai narasumber adalah Ibu Dra. Ina Karunia, M.Kes dari RS Cmpaka Putih Jakarta. Tahapan remunerasi sangat panjang yang paling penting adalah menilai untuk mendapatkan pemetaan awal, ujar Ina Karunia di sela-sela acara berlangsung.
Pengertian resmi menurut kamus Bahasa Indonesia adalah pembelian hadiah (penghargaan atas jasa dsb); imbalan. Remunerasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Remuneration. Wikipedia memberi penjelasan, "Remuneration is pay or salary, typically a monetary payment for services rendered, as in an employment.

 Secara teoritis dapat dibedakan dua sistem remunerasi, yaitu yang mengacu kepada teori Karl Marx dan yang mengacu kepada teori Neo-klasik. Kedua teori tersebut masing-masing memiliki kelemahan. Oleh karena itu, sistem pengupahan yang berlaku dewasa ini selalu berada diantara dua sistem tersebut. Berarti bahwa tidak ada satupun pola yang dapat berlaku umum. Yang perlu dipahami bahwa pola manapun yang akan dipergunakan seyogianya disesuaikan dengan kebijakan remunerasi masing-masing perusahaan dan mengacu kepada rasa keadilan bagi kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan).





Kamis, 14 Juli 2011

SEMINAR PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

RS PKU Muhammadiyah Gombong, akan mnyelenggarakan seminar pencegahan dan deteksi dini kanker serviks, yang akan diselenggarakan pada hari selasa 26 Juli 2011, jam 08.00 WIB yang bertempat di aula Stikes Muhammadiyah Gombong.
Materi nya adalah pemahaman tentang kanker serviks, penyebab, gejala, pencegahan, deteksi dini dan penanganannya yang akan di sampaiakan oleh narasumber seorang dokter spesialist kebidanan dan kandungan yang juga praktek di RS PKU Muhammadiyah Gombong yaitu dr. Hj. Wiwiek Widyaningsih, Sp.OG.
Peserta untuk umum, masyarakat ( ibu-ibu ) yang ingin tahu mengenai CA Cerviks, dokter, perawat, bidan dan praktisi kesehatan lainnya. Pwendaftaran paling lambat pada tanggal 23 Juli 2011. Kontak person kepada Restika Amd.Keb. No. Hp. 085719422433. Dengan kontribusi biaya sebesar Rp. 10.000.
Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa materi, snack dan juga di sediakan doorprice yang menarik dari panitia.

Tentang Ca Cerviks


Perkembangan zaman ternyata memiliki dampak pada tingkat kesehatan masyarakat. Dengan semakin kankernggihnya teknologi yang sekarang ini disebut-sebut sebagai zaman yang serba instant, mau tidak mau juga mengubah pola dan gaya hidup dari para pelakunya. Dengan demikian paradigma penyakit yang ada dimasyarakat terutama di Negara berkembang juga berubah. Penyakit infeksius yang semula berada ditingkat terwahid pelan-pelan mengalami pergeseran. Penyakit ini perlahan digantikan oleh penyakit penyakit non infeksius atau disebut sebagai penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes mellitus, hipertensi dan lainnya.

Salah satu penyakit yang sekarang ini cukup menjadi momok bagi masyarakat adalah kanker. Kanker dengan berbagi makankerm variannya mulai dari yang menyerang kulit, tulang, bahkan alat genital adalah masalah khusus tersendiri yang saat ini tengah diupayakan penurunan angka kejadiannya. Hal ini dilakukan karena ternyata angka mortalitas/kematian dari penyakit ini cukup tinggi bahkan meningkat sekankerra signifikankern.

Kanker diibaratkan sebagai pembunuh diam-diam. Karena pada awal kemunculannya, para penderita tidak mengalami gejala atau tanda alias asimptomatik dalam bahasa medisnya. Dan rata-rata mereka akan mengeluhkan tanda dan gejala itu ketika sudah memasuki stadium lanjut. Tak terkecuali dengan kanker mulut rahim atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan nama Kanker Serviks (Karsinoma
serviks). Kanker ini menduduki peringkat pertama dari penyakit kanker itu sendiri.

Pengertian Kanker Serviks

Kanker Serviks adalah kanker yang menyerang bagian serviks (mulut rahim). Kanker atau karsinoma sendiri merupakan istilah medis yang biasanya digunakan untuk menyebut suatu massa/tumor/ benjolan yang memiliki sifat ganas. Massa/tumor ini merupakan penyakit pertumbuhan sel dalam tubuh dimana bentuknya, sifat dan juga kinetikanya berbeda dengan sel normal tubuh lainnya. Pertumbuhan sel kanker umumnya sangat liar, terlepas dari kendali pertumbuhan sel normal.

Penyebab Kanker Serviks

Sekankerra umum penyebab kanker dapat dibedakan menjadi 3 golongan yakni,
  1. Kelainan kongenial atau genetika (karena kerusakan gen dalam tubuh)
  2. Karsinogen (zat atau bahan yang dapat menimbulkan kanker)
Karsinogen dibedakan menjadi 2 jenis,
  1. Kimiawi (karsinogen alami : a. organic : aflatoksin yang terdapat pada biji kakankerng yg ditumbuhi jamur aspergillus bisa menyebabkan kanker hati, nitrosamine dalam makanan dan minuman, b. inorganic : abses, kankerdmium, plumbum).

  1. Buatan manusia : bahan industri seperti kankert, petrokimia, karet, obat-obatan seperti arsen, chlornaphazine.

Selain itu asam rokok juga dapat menyebabkan kanker karena didalamnya terdapat banyak karsinogen seperti polycyclic aromatichydrokankerrbon dan aromatic amine. Hormon juga dapat menimbulkan kanker pada beberapa organ yang pertumbuhanya dipengaruh oleh hormone seperti payudara, uterus (rahim) dan prostat.

  1. Lingkungan hidup
-       Pekerjaan : laborat radiology, tambang speperti batubara, minyak tanah
-       Tempat tinggal : udara yang banyak mengandung radium, arsen, nikel
-       Gaya hidup : diet makanan, minuman keras, merokok, seringnya terpapar sinar matahari, dll.

Penyebab dari Kanker Serviks diduga terkait dengan adanya virus HPV (human papilomma virus) terutama varian 16 dan 18 dan infeksi dari virus herpes simpleks varian 2.

Orang yang Berisiko Terhadap Kanker Serviks

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seorang wanita memiliki risiko (predesposisi) lebih tinggi dibandingkan wanita lainnya untuk terkena kanker rahim. Adapun faktor tersebut yakni:

  • Gadis yang melakukan coitus pertama kali (coitarche) saat usianya kurang dari 17 tahun.
  • Wanita dengan riwayat paritas (persalinan) yang tinggi/banyak (umumnya lebih dari 5 kali melahirkan) apalagi dengan jarak persalinan yang terlampau dekat (kurang dari 2 tahun)
  • Wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual (promiskuitas)
  • Hygine seksual yang jelek (tidak menjaga kebersihan alat genital)
  • Wanita yang mengalami infeksi virus Humman Papiloma Virus
  • Wanita yang merokok.

Proses Terjadinya Kanker Serviks

Pada dasaranya kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel tubuh yang abnormal. Dalam kasus kanker serviks, terjadi karena sel penyusun serviks (sel epitel) yang normal berubah menjadi bentuk abnormal.

Sekankerra anatomis, serviks dibagi menjadi 2 bagian yakni eksoserviks/portio (bagian luar) dan endoserviks kanalis serviks (bagian dalam). Masing-masing bagian itu dilapisi oleh sel penyusun yang disebut dengan sel epitel. Pada bagian eksoserviks dilapisi oleh sel epitel gepeng berlapis (squamous compleks), sedangkan pada endoserviks dilapisi oleh sel epitel kuboid / silindris pendek selapis bersilia. Pada daerah perbatasan keduanya terdapat area yang disebut squamo-columnar junction (SJC). Nah pada bagian peralihan inilah, sel-sel epitel itu biasanya akan mengalami metaplasi (perubahan sel menjadi abnormal) Hal ini disebabkan karena sel-sel itu saling bertumpuk dan saling mendesak, sehingga sel-sel tersebut bila tersensivitas bisa berubah menjadi sel yang abnormal. Inilah yang menjadi dasar terjadinya kanker serviks.

Penyebaran Kanker Serviks

Kanker serviks dapat menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya. Penyebaran ini terjadi melalui jalur limfogen (melalui getah bening). Sel-sel kanker ini akan masuk ke getah bening dan selanjutnya akan ikut peredaran dari getah bening ini.Penyebaran ke area sekitar juga bisa terjadi seperti ke uterus(rahim), pelvis (panggil) atau vesikanker urinaria (kandung kemih). Penyebaran kanker ke tempat yang jauh (dalam istilah medis disebut metastasis) dapat mengenai organ seperti paru-paru, hati, ginjal, tulang dan otak.

Dari penyebaran inilah dapat diketahui stadium dari kanker apakah stadium dini (stadium Ia, Ib, IIa) atau stadium lanjut (IIb, III, dan IV). Semakin tinggi stadium, semakin kecil pula angka kesembuhannya. Stadium IV disebut juga sebagia stadium terminal/akhir dimana sudah terjadi penyebaran ke organorgan jauh dan harapan hidup sekitar <10%.

Tanda dan Gejala Kanker Serviks

  1. Kontak bleeding yakni perdarahan paskanker senggama. Hal ini biasanya merupakan tanda umum yang sering dijumpai. Perdarahan yang terjadi dikarenakan kerapuhan dari jaringan serviks. Saat coitus, umumnya akan terjadi gesekan pada dinding serviks. Karena jaringan yang kaya pembuluh darah tersebut sangat rapuh, maka perdarahan mudah terjadi.
  2. Keputihan juga merupakan gejala yang sering ditemukan. Keputihan ini lama kelamaan akan berbau busuk oleh kaena adanya proses infeksi dan nekrosis (kematian) jaringan akibat kanker tersebut.
  3. Rasa nyeri yang hebat divagina dan sekitarnya atau pada perut bagian bawah.
  4. Anemia (karena perarahan hebat pada vagina)
  5. Gejala yang timbul akibat adanya metastasis/penyebaran ke organ-organ lainnya misalnya:

-       paru         : batuk lama, efusi pleura, pneumonitis
-       hati          : ikterus (warna kuning pada tubuh), hepatomegali (pembesaran hati), acites
  (kankeriran pada rongga perut)
-       otak         : koma, kehilangan penglihatan.
-       tulang      : nyeri tulang, paah tulang

Tanda dan Gejala Bahaya Kanker

P : Perdarahan atau keluar lendir yang tak wajar dari dalam tubuh yakni berupa:

-       batuk darah : kanker paru dan sal.nafas
-       muntah darah : kanker lambung atau hati
-       BAB darah : kanker rectum/anus atau kolon/usus
-       perdarahan vagina : kanker serviks)
-      
A : Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan yang semakin lama semakin berat (kanker eosofagus, tyroid)

T : Tumor pada payudara atau di tempat lain (testis, usus, otot, dll)

O : Obstipasi/ sembelit atau perubahan kebiasaan BAB atau BAK

K : Koreng atau borok yang tidak mau sembuh (gejal utama kanker kulit stadium lanjut) dimana biasanya tanda yang paling khas adalah perdarahan terus menerus dari borok tersebut.

A : Andeng-andeng (nevus) yang berubah , membesar dan makin menghitam (ditambah rasa gatal, borok, berdarah, rambut yang semual ada menjadi rontok) ini mengacu pada kanker kulit.

N : Nada suara jadi serak atau batuk yang tak kunjung sembuh.

Cara Memastikan Kanker Serviks

Diagnosis dapat ditegakan dengan gejala dan tanda yang dikeluhkan, namum diagnosis pasti kanker serviks ditegakan melalui pemeriksaan sitologi (pemeriksaan sel) dengan cara biopsi (mengambil sebagian jaringan pada serviks ). Dari biopsy tersbut akan terlihat dengan jelas sel-sel kanker tersebut.

Penanganan Kanker Serviks

Penanganan kasus kanker pada umumnya dibedakan berdasarkan stadiumnya. Pada stadium dini masih dapat dilakukan dengan pembedahan. Setelah pembedahan dilnjutkan dengan radioterapi (penyinaran).

Pada stadium lanjut, umumnya tidak dilakukan pembedahan. Namun dengan kemoterapi (obat-obatan ) dan juga radioterapi. Pada stadium IV (IVa dan IVb) umumnya pengobatan yang diberikan hanyalah bersifat paliatif/meringkan keluhan bukan untuk menyembuhkan. Hal ini dikarenakan penyebaran sel kanker yang sudah sistemik/menyeluruh. Sehingga radioterapilah pengobatn akhir dari pasien dengan stadium ini.



Harapan Kesembuhan

Prognosis (gambaran kedepan/harapan) kesembuhan dari kanker serviks ditentukan pula oleh berbagi faktor yakni :
-       umur penderita
-       keadaan umum penderita (termasuk status gizinya)
-       tingkat keganasan/ stadium
-       ciri histologik sel kankernya
-       kemampuan ahli dalam menangani
-       sarana pengobatn yang ada.

Pada kanker serviks stadium IV prognosis buruk.

Cara Diteksi Dini Kanker Serviks
Deteksi dini ialah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan (stadium dini). Deteksi dini terhadap kanker serviks dapat dilakukan oleh para wanita dengan pemeriksaan screenin test yakni dengan kankerra yang mungkin sudah cukup familiar : PAP SMEAR.

Siapa yang Potensial Untuk Screening Kanker Serviks
Screening test hendaknya dilakukan oleh para wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual juga bagi para wanita yang memiliki faktor risiko/predesposisi seperti yang tercantum di atas. Screening bisa dilakukan pada Rumah sakit melalui dokter special kandungan ataupun tempat-tempat sarana kesehatan spereti laboratorium yang tersedia layanana screening didalamnya.

Cara Pencegahan Kanker Serviks
Siapapun pasti setuju dengan pernyataan mencegah penyakit itu lebih baik daripada mengobati. Hal ini pulalah yang sedapatnya kita lakukan sebagi uapaya penecegahan awal terhadap kanker serviks. Cara pencegahannya adalah bagi anda yang telah menikah, membersihkan daerah kewanitaan dan menjaganya supaya tetap hygine adalah hal yang penting. Kebersihan alat genital pasangan anda juga harus diperhatikan pula. Karena sangat memungkinkan kuman penyakit tersebut ada dalam alat genital yangkurang bersih. Tetaplah setia dengan pasangan anda (jangan perganti-ganti pasangan!).

Vaksinasi kanker Serviks
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
Apakah Vaksinansi Memiliki Efek Samping ?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
( Disarikan dari beberapa referensi )

Informasi Lain yang Terkait:

Minggu, 10 Juli 2011

AKHIR LIBURAN GELAR KHITAN GRATIS

Musim liburan yang tersisa beberapa hari lagi anak-anak sekolah dasar di Kecamatan Buayan mengikuti khitanan massal gratis yang di selenggarakan oleh RS PKU Muhammadiyah Gombong. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama dengan UPK Kecamatan & BKAD Kecamatan Buayan baru-baru ini yang pelaksanaanya bertempat di Pendopo Kecamatan Buayan.
Dalam Pembukaan acara yang di hadiri oleh Muspika Kecamatan Setempat dan di buka oleh Camat Buayan Supoyo.S.Sos berlangsung dengan meriah karena selain ada acara khitan ada juga acara lainnya yaitu gerak jalan santai yang di ikuti sejumlah masyarakat yang tidak kurang dari 500 orang. 
Ketua Panitia Charta Hadinata, SPd mengungkapkan akan terus bekerjasama secara berkesinambungan dengan RS PKU Muhammadiyah Gombong dalam kegiatan sosial terutama Khitanan massal ini, karena Team Medis nya Sudah sangat kompeten dan cara kerjanya yang memperhatikan keamanan dan kenyaman pasien walaupun kegiatan tersebut adalah gratis.
Sementara itu Ketua Team Medis RS PKU Muhammadiyah Gombong yang juga ketua PKO DMC mdmc komisariat RS PKU Muhammadiyah GOmbong dr. Dedi Prasetya mengatakan bahwa sesuai dengan komitmen rumah sakit yang akan selalu menyelenggarakan dan membantu serta mensukseskan Indonesia Sehat yang antara lain kegiatannya adalah Khitanan massal gratis ini, akan selalu di gelar di berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.
Peserta khitan sebanyak 45 orang itu berasal dari beberapa  Desa yaitu Desa Karang Bolong, Jladri, Adiwarno, Rangkah, Gebluk, Rogodadi, Wanadadi, Pakuran, Buayan dan Sikayu

Di Arak dengan Kereta Odong-Odong
Sebelum acara khitan dilangsungkan seluruh peserta yang mengikuti khitan di arak keliling Desa Buayan dengan mnggunakan kereta Odong-odong yang sudah di siapkan oleh Panitia. Arak-arakan ini adalah untuk membuat senang hati anak-anak peserta khitan yang akan di khitan serta untuk meramaikan kegiatan Desa di Buayan supaya lebih meriah dari biasanya.