Galery Gambar

FOTO GEDUNG

Kamis, 30 Juni 2011

PELATIHAN IT


Gombong, Komputer merupakan perangkat teknologi informasi yang sudah menjadi kebutuhan hidup sebagian masyarakat. Jadi mampu mengoperasikan komputer pada era sekarang menjadi semacam tuntutan agar tidak ketinggalan jaman.
Karena itulah pelatihan bagaimana cara mengoperasikan komputer dan internet yang di gelar RS PKU Muhammadiyah GOmbong yang bertempat di Aula Stikes Muh GOmbong Rabu (29/6) sangat di minati peserta. 
Peserta pelatihan berasal dari seluruh ranting Muhammadiyah Gombong, anggota PCM Gombong, mahasiswa stikes muh gombong, dan pegawai rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong.
Para peserta mendapatkan materi antara lain solusi komputer bermasalah, tips sehat merawat komputer, kenapa komputer lemot dan optimalisasi bagaimana pemeliharaan sistem komputer untuk menunjang kelancaran tugas di kantor. Berbagai materi tersebut di sampaikan oleh pemateri M Yohn Kenedy, Staff IT dari Stikes Muh. Gombong
Narasumber berikutnya adalah Aan Anwarudin ST, Staff IT dan Dosen Stikes Muh. Gombong juga dalam paparannya memfokuskan materi cara mengakses dan mengoperasional internet
Peserta tampak natusias sekali mulai dari awal hingga akhir pelatihan yang di gelar secara gratis itu disimaknya tetapi seluruh peserta diwajibkan untuk mambawa laptop sendiri-sendiri, jadi selain teori mereka juga di ajarkan prakatik secara langsung bagaimana mengopersionalkan internet.




Mengingat peserta berasal dari berbagai latar belakang termasuk usia, tidak sedikit peserta yang masih gaptek alias belum tahu sama sekali tentang komputer, oleh karena itu kejadian lucu mewarnai pelatihan tersebut. Diharapkan dengan pelatihan tersebut peserta mampu mengoperasionalkan dan mengakses internet secara baik dan benar.

SEMINAR KEFARMASIAN

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG, Sedikitnya 100 orang apoteker dan asisten apoteker yang telah bekerja di rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan apotek mengikuti seminar kefarmasian yang di gelar oleh Diklat RS PKU Muhammadiyah GOmbong, Kebumen Jawa Tengah Indonesia, Rabu (29/6). Seminar dengan tema Peran Tenaga Kefarmasian Menuju Zero Defect untuk Mewujudkan Pelayanan Prima itu berlangsung di Gedung Stikes Muh. GOmbong yang satu komplek dengan RS PKU Muh. Gombong.
Seminar yang di dukung oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI ) itu tidak hanya diikuti peserta dari Kabupaten Kebumen saja. Sejumlah peserta berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas dan Cilacap. 
Selama seminar berlangsung peserta tampak antusias menyimak paparan yang disampaikan oleh Narasumber. Maklum seminar kefarmasian di daerah seperti di Kabupaten Kebumen termasuk jarang diselenggarakan. Apalagi seminar ini mendapatkan sertifikat seminar dengan angka kredit sebanyak 1 SKP. Yang lebih penting kegiatan ini untuk meningkatkan dan mengutamakan safety dan quality pelayanan di kefarmasian baik di rumahsakit, puskesmas, balai pengobatan dan apotek, Ujar ketua Panitia A. Gozali S.Ag .
Hadir nara sumber yakni Pembina Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) DKI Jakarta yang juga Ketua Program Pasca Sarjana Universitas Pancasila Jakarta, Drs Hartono HDW Apt.MM. Pria berusia lebih dari 70 tahun ini yang merupakan lulusan ITB dan S2 nya dari UI Jakarta itu bekerja di Brataco Indonesia. Pembicara lain nya adalah Koes Hendrawan Bramasto Psi dari Kalbe Farma Indonesia yang membahas Service Excelent.
Pelayanan Plus
Dalam sambutan pembukaan Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong dr. H. Monte Selvanus L.K yang di wakili oleh dr. Panji Aryandaru, merujuk data di kefarmasian Indonesia masih sering terjadi komplain yang berhubungan dengan pelayanan farmasi. Untuk itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan profesionalisme farmasi dapat berkembang dan menuju nol komplain. Sehingga dapat memberikan pelayanan plus di rumah sakit, ujar dr. Panji Aryandaru.
Sementara dalam paparannya Drs. Hartono menyampaikan langkah untuk mengoptimalkan proses pelayanan ialah dengan peningkatan kualitas hasil kerja manusia, peningkatan kualitas hasil produksi, sekaligus nilai/value dari barang yang di produksi. Selain itu memenuhi kebutuhan produksi sesuai dengan target yang telah di tentukan.
Lebih dari itu dengah meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap barang yang diproduksi dan meningkatkan profit perusahaan secara keseluruhan. Kemudian proses pelayanan harus diberikan secara komprehensif dimulai dari yang terkecil. Jika ditingkat paling dasar baik kelanjutannya pasti juga akan baik. Nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari harus di terapkan, demikian ujar Koes Hendrawan Bramasto, PSi.

Senin, 27 Juni 2011

SUNAT MASSAL GRATIS

Sebanyak 29 anak Desa Karang Pule Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Indonesia, mengikuti sunatan massal gratis yang di gelar RS PKU Muhammadiyah Gombong. Senin (20/6)
Para peserta khitan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut apalagi waktu tersebut adalah waktu liburan yang mereka dapat gunakan untuk mengikuti sunat bareng temen-temennya. Musim liburan sekolah ini adalah waktu yang tepat buat mereka karena tidak mengganggu kegiatan belajar dan mereka dapat beristirahat sejenak sambil menunggu proses penyembuhan, demikian dr. Dedi Prasetya sebagai Koordinator Medis mengatakan di sela-sela khitan berlangsung.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong di dampingi Humasnya Supriyadi AMK mengatakan, pihaknya akan berkomitmen dengan kegiatan sosial kemasyarakatan dan akan berupaya selalu yang terdepan di bidang sosial ini.


Supriyadi AMK menambahkan bahwa kegiatan di bulan Juni 2011 ini beberapa kegiatan sosial sudah diselenggarakan yaitu ikut berpatisipasi dalam kegiatan khitanan massal dalam rangka hari Bayangkara ke 65 di Desa Jogopaten Bulus Pesantren Kebumen dan mengkhitan 76 anak, khitanan 11 anak dan pengobatan massal gratis 320 orang di SMK Muhammadiyah Demangsari Ayah (18/6), Pengobatan gratis 350 orang dan khitanan massal gratis 21 anak di Dukuh Lemah Tenggar Desa Purbowangi Buayan (12/6), Pengobatan Massal Gratis di Pejagoan Kebumen 300 orang (18/6)

Senin, 20 Juni 2011

PARTISIPASI PKU GOMBONG


Senantiasa peduli kepada masyarakat dan ikut partisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan sosial kepada masyarakat merupakan tanggung jawab sosial RS PKU Muhammadiyah Gombong kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kebumen dan sekitarnya
Kamis 16/6, PKU Muh Gombong bekerjasama dengan IDI Cab. Kebumen dalam rangka hari Bayangkara yang ke 65 yang kegiatan di pusatkan di Desa Bulus Pesantren Kab. Kebumen Jawa Tengah Indonesia. Team Medis PKO Klinik Cuma-Cuma yang di pimpin oleh dr. Dedi Prasetya dengan anggotanya yang terdiri dari 12 orang perawat dan dengan membawa bantuan medis yaitu berupa obat-obatan serta paramedis yang sudah terampil mengkhitan.
Bertempat di Balai Desa Desa Jogopaten  Bulus Pesantren Kebumen Jawa Tengah Indonesia, pelaksanaan khitan massal gratis di gelar. Peserta khitan menurut data hadir dari IDI Kebumen adalah 207 anak dan RS PKU Gombong mengkhitan sebanyak 76 anak.
Pada kesempatan tersebut Wakapolda Brigjen Polisi Drs. Sabar Raharjo dan Kapolres Kebumen AKBP Andik Setiyono SH SIK MH, meninjau lokasi saat khitan berlangsung dan bertemu dengan Coordinator Team Medis dr. Dedi Parsetya
Standart safety pasien tetap di utamakan walaupun kegiatan khitan tersebut adalah gratis, komitmen kami adalah memberikan yang terbaik kepada umat, demikian dr. Dedi Prasetya menambahkan di sela-sela acara






Senin, 13 Juni 2011

Parade Gerhana 2011

Parade Gerhana 2011

  • Oleh Muh Maírufin Sudibyo
PADA Kamis dini hari, 16 Juni 2011 mendatang, sebuah peristiwa menakjubkan akan berlangsung di langit malam. Sejak pukul 00:25 WIB hingga pukul 05:59 WIB, Bulan yang sedang berada dalam fase purnama secara perlahan-lahan akan mengalami pemblokiran cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya untuk sementara seiring peristiwa gerhana bulan total (GBT).

Secara kasat mata, GBT akan berlangsung antara pukul 01:23 WIB hingga 05:01 WIB, yakni pada saat kontak terhadap bayangan inti (umbra) berlangsung. Totalitas, yakni saat bulan gelap total, akan terjadi selama 50 menit sejak pukul 02:47 WIB dengan puncak gerhana pada pukul 03:12 WIB.

GBT bisa disaksikan dari Australia, Asia, Afrika, Eropa dan sebagian Amerika (Amerika Selatan). Namun seluruh tahap gerhana hanya bisa disaksikan dari Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan dan Afrika Tengah. Kita di Indonesia tergolong beruntung sebab GBT ini tetap bisa disaksikan, meskipun bulan sedang bersiapñsiap terbenam ke peraduannya. Tahapñtahap gerhana yang secara kasat mata bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia adalah dari awal hingga puncak gerhana. Namun akhir gerhana secara kasat mata hanya bisa disaksikan dari Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan dan sebagian Kepulauan Nusa Tenggara, sedangkan bagi wilayah yang lain, gerhana sudah dinyatakan berakhir karena bulan sudah terbenam di bawah ufuk barat.

Dengan demikian, karena seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana meskipun ada yang tidak komplit tahapnya, maka ketentuan mengenai shalat gerhana bulan bagi umat Islam di Indonesia pun berlaku.
GBT ini merupakan bagian dari fenomena langka yang dinamakan parade gerhana 2011. Dinamakan parade gerhana, sebab dalam tempo 29 hari berturutñturut terjadi gerhana matahari parsial 2 Juni 2011, disusul GBT dua minggu kemudian dan dipungkasi oleh gerhana matahari parsial lainnya pada 1 Juli 2011.

Dari tiga gerhana tersebut, hanya GBT yang bisa disaksikan dari Indonesia, sedangkan kedua gerhana lainnya berlangsung di sekitar kawasan lingkar kutub. Gerhana matahari parsial (GMP) 2 Juni 2011 hanya bisa disaksikan di sekitar lingkar kutub utara meliputi sebagian Rusia, sebagian China, sebagian Jepang, Korea, Alaska dan sebagian Kanada. GMP ini berawal pada pukul 02:25 WIB dan berakhir pada pukul 06:07 WIB dengan puncak pada pukul 04:16 WIB yang hanya bisa disaksikan di pantai Laut Barents (Rusia utara) di mana persentase cakram matahari yang tertutupi bundaran bulan mencapai 60 %.

Sementara gerhana matahari parsial, 1 Juli 2011 hanya bisa disaksikan di sekitar lingkar kutub selatan dan tak ada satu pun daratan yang terkena bayangan gerhana GMP, berawal pada pukul 14:54 WIB dan berakhir pada pukul 16:23 WIB dengan puncak pada pukul 15:38 WIB yang hanya bisa disaksikan di tengahñtengah Samudera Hindia dekat Antartika, di mana persentase cakram matahari yang tertutupi bundaran bulan hanya 10 %.

Satu Garis Lurus

Secara astronomis, gerhana terjadi kala bulan berada di salah satu titik node (titik potong orbitnya dengan ekliptika/bidang edar bumi mengelilingi matahari) dan pada saat yang sama matahari pun melintasi salah satu titik node tersebut. Konfigurasi demikian membuat matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus yang disebut garis syzygy. Maka pancaran sinar matahari terhalangi bumi ataupun bulan, sehingga membentuk dua jenis bayangan, yakni bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).

Diameter matahari 400 kali lebih besar dibanding bulan, namun jaraknya pun 400 kali lebih jauh dibanding bulan. Maka, ’’diameter tampak’’ dari matahari dan bulan saat dilihat dari permukaan bumi adalah sama persis. Karena itu, bila Bulan berada di antara bumi dan matahari, bulan mampu memblokir cahaya matahari, sehingga terjadilah gerhana matahari. Sebaliknya, ketika bumi ada di antara bulan dan matahari, giliran bumi yang memblokir, sehingga terjadilah gerhana bulan.

Gerhana matahari selalu terjadi pada saat konjungsi (ijtimaí atau bulan baru), sementara gerhana bulan juga selalu terjadi saat oposisi (istikbal atau bulan purnama). Disebabkan orbit bulan tidaklah sejajar ekliptika melainkan miring dengan inklinasi 5 derajat, maka tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan dan tidak setiap ijtimaí terjadi gerhana matahari. Dalam setahun masehi, maksimum hanya bisa terjadi tujuh gerhana dengan ratañrata empat sampai lima gerhana per tahun. Tahun 2011 merupakan perkecualian karena bakal terjadi enam gerhana (empat GMP dan dua GBT), jumlah terbanyak sepanjang sebelas tahun terakhir.

Tatkala bulan menempati titik node yang diikuti terjadinya gerhana matahari, maka normalnya dalam 14 hari berikutnya, bulan akan menempati titik node lainnya yang diikuti terjadinya gerhana bulan. Demikian pula sebaliknya, sehingga peristiwa gerhana matahari akan selalu diikuti dengan gerhana bulan.

Perkecualian pada parade gerhana, di mana bulan menempati titik node tiga kali berturutñturut. Parade gerhana tidak terjadi setiap tahun. Terakhir kali fenomena ini terjadi pada 2009, dan baru akan terulang kembali 2013 mendatang.

Gerhana telah mengiringi manusia sepanjang sejarah peradabannya, meski baru sejak 600 SM manusia berhasil mengembangkan teknik matematika yang memungkinkan prakiraan gerhana secara sederhana. Teknik ini terus dikembangkan hingga mencapai bentuknya sekarang dengan akurasi teramat tinggi.

Ada banyak nilai penting gerhana bagi manusia. Dalam ilmu falak, gerhana merupakan penjaga waktu (time keeping) yang ideal bagi sistem kalender hijriah, terutama untuk mengecek waktu terjadinya ijtimaí sekaligus mengonfirmasi peristiwañperistiwa sejarah di masa silam. Sebagai contoh, Ibrahim, putra Nabi Muhammad SAW wafat di Madinah bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari dan menjadi dasar munculnya ketetapan shalat gerhana. Kini kita mengetahui bahwa pada Senin 27 Januari 632 M pukul 07:33ñ10:16 di Madinah memang berlangsung GMP yang ciriñcirinya sesuai dengan sejumlah teks hadis yang menerangkan peristiwa tersebut.

Gerhana Bulan

Mengamati gerhana bulan secara teknis lebih mudah dibanding gerhana matahari, karena dengan intensitas cahaya bulan purnama yang hanya 0,001 % cahaya matahari, maka bulan purnama tidak menyilaukan mata. Terkecuali jika dilihat dengan teleskop. Dengan demikian, tidak diperlukan filter khusus untuk melindungi mata, khususnya terhadap sengatan sinar nirtampak, seperti sinar ultraviolet yang merusak.

Dalam GBT 16 Juni 2011, posisi bulan berada di langit sebelah barat daya dengan ketinggian yang terus menurun seiring berlangsungnya tahapan gerhana. Dengan demikian, kita yang hendak mengamati gerhana harus menempati lokasi dengan pandangan terbuka ke langit barat daya. Mengingat gerhana berlangsung setelah tengah malam, alangkah baiknya bila kita menyempatkan beristirahat dulu sebelum memulai pengamatan pada jam 01:23 WIB. Hal yang sama pun seyogianya diperhatikan oleh takmir masjid, khususnya yang hendak menyelenggarakan shalat gerhana bulan. Lebih baik bila shalat gerhana dilaksanakan menjelang shalat Subuh sebagai bagian dari efektivitas waktu tanpa menghilangkan kekhusukan beribadah.

Secara nasional, pengamatan GBT 16 Juni 2011 akan berlangsung di Surakarta bersamaan dengan peresmian Planetarium AsñSalam, Pabelan. Di tingkat Jawa Tengah, sejauh ini pengamatan GBT akan dilaksanakan oleh IAIN Walisongo Semarang dan FKIF (Forum Kajian Ilmu Falak) Gombong (Kebumen). Pengamatan terakhir ini unik karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah observasi gerhana berlangsung di kompleks rumah sakit, dalam hal ini RS PKU Muhammadiyah Gombong. (24)

Jumat, 10 Juni 2011

BINA UMAT & PENGOBATAN JUM'AT SEHAT GRATIS


Kepedulian kepada masyarakat /relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong yang merupakan salah satu Perusahaan di bidang jasa pelayanan kesehatan yang berdiri sejak 1958 tersebut mempunyai agenda CSR nya yang beragam diantaranya adalah Pengobatan Gratis Setiap bulan pada hari jum’at ke dua yang bertempat di poli Umum
Kegiatan yang di cantumkan dengan nama Jum’at Sehat Gratis ini di laksanakan setiap bulan sekali,  kegiatan di mulai dengan pendaftaran pasien di bagian pendaftaran pasien rawat jalan kemudian peserta pengobatan menuju ke masjid Asy Syifa untuk mengikuti pengajian selama satu jam dan setelah itu menuju ke poli umum untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis
Jum’at sehat gratis setiap bulan ini diselenggarakan di RS PKU Gombong sejak tahun 2008 jadi sudah sekitar 4 tahun melayani pengobatan secara gratis di poliklinik umum rumah sakit, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 s.d pukul 12.00 WIB. Sedangkan pendaftaran pasien mulai pukul 07.00 s.d 10.00 WIB. Tidak kurang 80 pasien setiap pengobatan gratis terdaftar di pendaftaran rumah sakit sebagai pasien. Dan untuk jum’at sehat kali ini terdaftar 120 orang pasien.
Pengobatan gratis ini hanya melayani penyakit yang bersifat umum
Lain dari jum’at sehat sebelumnya jum’at sehat kali ini 10/6 dalam acara pengajiannya mengundang uztad dari Solo yaitu dr. H. Yusuf Bahtiar beliau jg sebagai dosen di Akper PKU Muh. Surakarta dan sebagai dokter di RS PKU Muh. Solo. Yang hadir dalam pengajian adalah dari masyarakat umum  yang berasal dari daerah Gombong, Karang Anyar, Adimulyo, Sempor, Kuwarasan dan Buayan. Kebanyakan peserta adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah berusia lanjut. Tidak kurang 900 orang hadir dalam acara tersebut, masjid yang berlantai dua penuh sesak baik lantai satu dan dua. Di sediakan doorprice bagi yang hadir, sekitar 200 dooprice di bagikan kepada jemaah pengajian.



Dalam sambutan Uztad Yusuf Bahtiar mengatakan yang berbeda dari kegiatan social di pku gombong adalah pengobatan gratisnya yaitu tidak hanya mengobati jasmani nya tetapi juga membina atau mengobati rohaninya karena itu ini adalah merupakan kegiatan Bina Umat yang di fasilitasi oleh Bina Rohani RS PKU Gombong, Abdulah Affandi mengatakan kegiatan ini adalah agenda dari Binroh Islam menginngat Rumah sakit yang fungsi utamanya adalah sebagai curative / pengobatan tetapi juga lebih dari itu menjalankan visi dan misi rumah sakit juga membina ruhani umat atau yang di sebut dengan Bina Umat.